SMMA atau disebut Suaka Margasatwa Muara Angke berperan penting dalam sebagai rumah bagi 7 spesies Mangrove dan 91 spesies burung. Kawasan memiliki ini luasnya sekitar 25.02 Ha.

Ditetapkan sebagai kawasan suaka alam sejak tahun 1939 dengan status cagar alam. Dan berubah menjadi suaka margasatwa sejak tahun 1998. Kawasan ini tempat perlindungan bagi hewan burung endemic jawa seperti Bubut Jawa Centropus Nigrorufus yang jumlahnya tidak lebih dari 10 ekor.

Fungsi penting kawasan ini terancam oleh keberadaan sampah yang mengalir di kali Angke sepanjang yang melintas tepat di depan kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke.

Sampah adalah sisa dari kegiatan manusia baik secara alami maupun buatan. Sampah alami seperti keringat, urin dll. Sampah buatan plastic, Styrofoam. Sepanjang hidupnya manusia mustahil menghentikan produksi sampah.

Beberapa istilah sampah yang kerap kita dengar:
1. Organik, sampah ini berasal dari mahluk hidup baik dari sumber hewani maupun nabati. Sampah jenis ini mudah diuraikan dalam tanah / alam, dan dapat diolah menjadi kompos.
2. Anorganik, sampah ini merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan oleh tanah bahkan alam. Sampah jenis ini seperti computer, besi, sepatu, plkastik, kaca dan lain-lain. Untuk beberapa jenis perlu penanganan secara khusus karena sifatnya yang berbahaya, misalnya Baterai.

Sampah merupakan musuh utama bagi kelestarian hewan maupun tumbuhan yang ada di Suaka Margasatwa Muara Angke. Sampah yang masuk dapat menutupi akar mangrove dan membuat tanaman tersebut kekurangan nutrisi dan pada akhirnya akan mati.

Sampah juga menjadi ancaman nyata bagi satwa. Monyet ekor panjang Macaca Fascicularis yang secara alami memakan buah pidada berubah perilaku menjadi pengais sampah sejak sampah masuk ke Suaka Margasatwa Muara Angke.

Beberapa spesies burung air yang mencari makan ditepi sungai kerap mencari ikan diantara tumpukan sampah. Dan ini merupakan salah satu ancaman keselamatan berbagai spesies burung air.

Setiap hari warga Jakarta menghasilkan 27.000 m3 sampah. Jika dikumpulkan dalam setahun, kita dapat membangun 180 buah Candi Borobudur. Sekitar 58%nya berasal dari rumah tangga. Sampah yang dibuang ini, 65% nya merupakan sampah organic dan 35% nya merupakan sampah organic.

Tidak semua sampah bisa diangkut. Sampah yang bisa diangkut ke TPA Bantar Gebang sekitar 85% saja. Sisanya mengalir ke sungai dan menjadi penyebab banjir. Sejumlah sampah yang lain menuju Telk Jakarta dan Kepulauan Seribu menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan pulau.

Diperkirakan sekitar 100m3 sampah mengalir setiap hari melintas dikali Angke menuju teluk Jakarta. Saat air pasang, sampah tersebut terbawa masuk kedalam kawasan. Aksi bersih sampah yang dilakukan sejak tahun 2006 sampai februari 2010, berhasil mengeluarkan sampah sebanyak 12,54 ton.

Sebagian besar samoah yang dikeluarkan adalah sampah anorganik yang berasal dari rumah tangga, misalnya plastic, kaleng, Styrofoam dan lain-lain. Aksi bersih sampah ini bertujuan untuk menggalang kepedulian warga Jakarta pada Hutan Mangrove terakhir Jakarta.

Berikut ini adalah cara memperoleh sampah organic menjadi kompos.
1. Isi setengah bagian komposter dengan kompos matang.
2. Siapkan sampah yang sudah dicacah.
3. Masukkan sampah organic kedalam komposter.
4. Aduk sampah setiap 3 hari sekali agar sampah baru bercampur dengan kompos matang. Hindari sisa daging dan makanan berkuah.
5. Setelah 1 bulan, kompos sudah siap dipanen. Saat dikeluarkan kompos masih basahdan sebalikknya dikeringkan dahulu sebelum siap pakai.
6. Kompos matang berwarna kehitaman, bentuknya awal sampah sudah tidak Nampak lagi. Bau mirip seperti tanah dan kondisinya yang lembab.

Keterbatasan ruang terbuka hijau Jakarta menyebabkan berkurangnya kemampuan meresap air. Akibat yang ditimbulkan adalah banjir yang beberapa waktu kerap melanda Jakarta. Untuk membantu meresapkan air kedalam tanah dapat dilakukan dengan cara membuat lubang resapan air.

Cara kerja lubang ini cukup sederhana. Buat lubang tanah dengan diameter sekitar 20 cm dan dalam 1 meter. Lubang kemudian diiisi dengan sampah organic. Selang beberapa waktu, hewan tanah akan memanfaatkan lubang tersebut untuk jalur resapan air didalam tanah.

Jakarta Green Monster (JGM) adalah sebuah komunitas relawan yang peduli pada keberadaan ruang terbuka hijau, khususnya lahan basah dijakarta. Kegiatan JGM antara lain…

1. Survey dan Monitoring keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan diruang terbuka hijau dan lahan basah dijakarta.
2. Pendidiakn lingkungan dalam bentuk pemanduan dan kunjungan kesekolah.
3. Pendampingan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
4. Kampanye gaya hidup ramah lingkungan dan pelestarian lahan basah Jakarta

Danau adalah cekungan tergenang air yang terjadi secara alami. Danau menampung air berasal dari hujan, mata air dan air sungai. Danau toba di Sumatra Utara, misalnya terbentuk dari kawah dan danau Tempe di Sulawesi Selatan terbentuk dari aliran sungai.

Ada juga danau yang dibuat manusiaa dengan cara menbendung aliran sungai. Namanya, Waduk atau Bendungan. Contohnya waduk jatiluhur di Jawa Barat. Tahukan anda apa manfaat dari Waduk ?
Jawabannya adalahhhh…..
“Sebagai pembangkit tenaga listrik, mengairi sawah, tempat memelihara ikan (tambak Ikan), rekreasi serta mencegah adanya Banjir, yang saat ini sering melanda kota Jakarta setiap tahunnya.”

Nah teman-teman, berbeda dengan danau, air di sungai mengalir dari daerah hulu pegunungan. Bagian hulu ini aliran airnya deras dan biasanya ada air terjunnya. Dari hulu, air akan melewati riam yang lebar dengan aliran yang lumayan deras.

Setelah itu, aliran sungai akan menuju ke hilir sunga yang berkelok-kelok dan aliran airnya tenang sebelum akhirnya menuju alut. Sungai-sungai di Indonesia, khususnya di luar jawa, merupakan sarana transportasi yang sangat penting, misalnya sungai Mahakam, Barito dan Kapuas di Kalimantan, juga sungai Membramo di Papua.

Wahhh,,,, makhluk hidup diperairan air tawar ini sangat beraneka! Contoh tumbuhannya adalah purun, bemban dan sagu! Sedangkan hewannya adalah ular, ikan, siput, udang, Serangga, katak, buaya dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tahukan tidak, negeri kita ini memiliki jenis ikan air tawar terbanyak ketiga di dunia, lhoooo!!! Banggakan kita menjadi salah satu anak bangsa Indonesia ini.

Eceng Gondok Ini tumbuh dengan cepat. Akarnya berserabut memerangkap lumpur. Karena danau dapat tertutupi dan menjadi dangkal. Meskipun menjadi tumbuhan penggangu (gulma), eceng gondok dapat dimanfaatkan menjadi barang kerajinan seperti tas, spatu, kursi dan lain-lain.

Ada beberapa jenis-jenis eceng gondok salah satunya yang memiliki seperti balon panjang yang namanya Kantong Semar. Tumbuhan ini pemakan serangga dan bisa ditemui juga dirawa. Tumbuhan kecil ini hidup menempel (Epifit) pada pohon lain dan memiliki kantong yang sebenarnya adalah daunnya.



Kantong ini Nampak indanh bila dilihat oleh mata, akan tetapi menebarkan bau yang begitu tidak sedap bila terhirup bau dari kantong semar ini. Bau ini dipakai untuk memikat serangga-serangga yang menghinggapinya. Kantong Semar ini memperoleh makanannya dari serangga yang tergelincir masuk kedalam kantongnya dari aroma yang dibuatnya.
“Uhhh… hati-hati ya serangga kecil, jangan sampai kamu terperangkap olehnya…”

1. Burung Pekaka Emas Yang Pemalu


Burung Pekaka Emas ini ditemukan di rawa, sungai, hingga pesisir pantai. Banyak hidup di Kalimantan. Sayangnya, burung ini agak pemalu sehingga jarang terlihat oleh manusia. Ia akan manukik dengan cepat ke air untuk menangkap / memangsa ikan, kepiting, serangga, maupun seekor katak.

2. Ikan
Ikan yang hidup di rawa ini memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut Labirin. Yang terletak di belakang mata. Dengan labirin mereka mampu bernapas diudara dan bertahan diluar air selama beberapa saat. Contohnya seperti :
a. Ikan Gabus
b. Betok
c. Gurami
d. Cupang
e. Bahkan Belut.





Bahkan ikan betok bisa berjalan di darat untuk pindah ketempat perairan lainnya. Selain labirin, ikan masih punya alat pernapasan lainnya untuk penyesuaian diri yang lain. Beberapa ikan hidup di sungai yang alirannya deras, seperti ikan Sapu-sapu, ikan Selusur dan Lintah yang memiliki alat penghisap yang dapat melekatkan tubuh mereka kebatu dengan kuat.




Sedangkan ikan lele yang hidup di rawa yang tenang dan berlumpur, memiliki sungut. Kira-kira untuk apa ya Sungut itu???
Jawabannya Adalahhh…..
“Sungut adalah alat peraba. Sungut membantu ikan menemukan makanannya dilumpur dan air keruh. Sepert tangan ya teman-teman…”

Bulu babi gemar makan rumput laut yang menempel di karang. Bintang laut dan teripang suka memakan sisa makanan yang jatuh di dasar laut. Lili laut memakan tumbuhan dan hewan laut yang sangat kecil, yang melayang di air laut.

Bintang laut, Bulu Seribu suka sekali makan polip karang. Oleh karena itu terumbu karang yang banyak bintang laut Bulu Seribu dapat terancam rusak.

Yang termasuk hewan lunak ialah kerang, siput, cumi-cumi, sotong, dan gurita. Bila kerang dan siput punya cangkang diluar, maka cumi-cumi dan sotong juga mempunyai cangkang di dalam tubuh mereka. Sedangkan gurita tidak memiliki cangkang. Selain dapat mengeluarkan tinta sebagai senjata, gurita dan sotong pandai mengubah warna tubuh mereka, seperti bunglon.

Udang, lobster dan kepiting bersembunyi di sela-sela karang pada siang hari dan keluar mencari makanan pada malam hari. Tubuhnya beruas-ruas dan memiliki lima pasang kaki untuk berjalan dan lima pasang kaki untk berenang. Setiap kali mereka akan tumbuh membesar, mereka mengganti kulitnya yang keras dengan kulit yang baru yang lebih besar.

Ikan lepu yang sering berada dalam terumbu karang ini ada 2 jenis yang sangat unik, antara lainnya adalah ikan lepu Ayam, dan Ikan Lepu Batu. iakn lepu ayam bercorak belang-belang, sedangkan ikan lepu batu wajahnya seram, warna dan bentuk tubuhnya seperti batu jika dilihat oleh mata telanjang. Jika ikan lepu ayam suka berenang-renang, ikan lepu batu suka berdiam di atas pasir.

Keduanya memiliki duri tajam yang berbisa di sirip punggungnya. Oleh karena itu itu berhati-hatilah ketika berjalan di pantai! Jangan sampai teman-teman menginjak salah satu dari mereka ya…!

Haollo… aku Arwana. Aku ingin mengajak teman teman mengenal
“Ekosistem Perairan”

Perairan yang dihuni makhluk hidup yang saling berhubungan satu sama lain dan berhubungan dengan lingkungan fisiknya dinamakan ekosistem perairan.
Ekosistem perairan laut. Antara kedua perairan darat dan perairan laut. Antara kedua perairan ini terdapat perairan payau yang airnya agak asin.

Arwana disebut sebagai Siluk atu Tangkalasa
Makanan ikan arwana yaitu berupa serangga, udang, dan ikan kecil. Badannya yang langsing akan membantu Ikan Arwana tersebut untuk bergerak gesit di sungai-sungai Kalimantan, Sumatera dan Papua. Bahkan Ikan Arwana bisa melompat dari permukkaan air setinggi satu meter untuk menagkap seekor serangga.

Meskipun bertampang galak, sebenarnya Ikan Arwana yang berkelamin jantan akan begitu sabar untuk mengerami telur-telur di dalam mulut sang ayahnya, hingga telur akan menetas. Manusia gemar sekali memelihara Ikan Arwana ini di akuarium sebagai hiasan. Akibatnya, banyak Ikan Arwana yang telah ditangkap untuk diperjual belikan dengan harga yang mahal. Kini jumlah Ikan Arwana di alam tinggal hanya sedikit dan makin jarang dijumpai perairan. Akan tetapi banyak orang-orang yang telang mengembangkan Ikan Arwana atau disebit dengan Penambakan Ikan Arwana untuk dijual kembali atau agar tidak mudah punah. “Yahh… sama aja dong diperjual belikan mereka…”

Ikan ini Termasuk keluarga ikan gabus yang terbesar dan dijumpai di perairan rawa, sungai serta danau di Sumatera dan Kalimantan. Panjang tubuhnya bisa mencapai satu meter dan memiliki gigi yang tajam.

Ikan toman tinggal di dasar perairan. Ikan ini cukup rakus dan selalu siaga menyambar ikan kecil, makanannya. Ikan toman rasanya enak, harganya pun cukup mahal. Orang menagkap ikan ini dengan perangkap bubu ataupun pancing. Ada juga yang memelihara ikan ini di dalam karamba.

Katak mempunyai lidah panjang, agar mudah menangkap makanannya. Lidahnya ini dilapisi lender seperti lem hingga makanan akan menempel dengan kuat. Penglihatan katak juga bagus, lho!!!

Matanya yang menonjol membuat katak bisa bisa melihat dengan tajam saat ada makanan atu bahaya. Katak juga memiliki pendengaran yang baik. Lihat saja gendang telingan di belakang matanya! Besarkan!!!

Dia dinamai buaya muara karena sering berenang hingga muara. Buaya ini besar sekali, panjang tubuhnya bisa mencapai 7 meter, dan beratnya hamper 1 ton. Wah… coba teman-teman hitung, berat buaya muara ini sama dengan berapa kali berat badanmu?

Buaya ini hidup dirawa dan sungai di Kalimantan dan Sumatera. Mulutnya panjang dan runcing. Coba bandingkan dengan mulut buaya muara, mulutnya mirip capit memudahkannya menagkap ikan.

Sayangnya jumlah mereka hanya sekitar 2.500 ekor! Ini akibat tempat hidupnya makin sempit serta banyak diburu untuk diambil kulitnya sebagai kerajinan tangan oleh manusia. “Emmm…. Sungguh kasihan sekali mereka, hanya karna ingin memprioritaskan / mutu dalam keuntung manusia, mereka menjadi harus begitu wasapada terhadap manusia!!!”

Induk buaya membuat sarang untuk bertelur di tepi sungai. Ia akan menjaga 80 butir telurnya hingga mereka menetas dengan selamat. Seperti kucing, induk buaya akan membawa anak yang baru menetas didalam mulutnya. Mereka dipindahkan satu persatu ke sungai. Wah, apa tidak lelah, ya? Menurut mu, mengapa hal ini dilakukan?

Jawabannya Adalah…..
“karena didarat lebih banyak pemangsa yang siap memakan anak buaya, seperti Lingsang, kura-kura, biawak serta buaya yang lainnya.”

Rawa gambut di Indonesia terbentuk dari akar-akar pohon yang membusuk dan membentuk lapisan gambut. Tanah gambut bersifat asam dan mudah terbakar jka kering. Air di lahan gambut ini berwarna kehitaman sehingga sering disebut air hitam.



Gambar diatas menunjukkan kehidupan di ekosistem air hitam di Kalimantan Tengah. Masyarakat di sepanjang Sungai Puning hidup dari mencari ikan, kayu dan rotan serta madu dan hutan.

Mereka tinggal dirumah kayu yang terapung atau rumah panggung. Jika ingin ketempat lain, mereka harus menggunakan perahu. Sejak kecil, anak-anak telah mahir berperahu.

Ikan yang banyak ditemui disini antara lain jenis kerabat ikan gabus, misalnya haruan, toman, sperti papuyu. Masyarakat memelihara ikan dalam kolam tradisional yang disebut dengan beje. Ikan-ikan tersebut di tangkap dengan menggunakan pancing, hancau, jala dan luka.

Tahukan teman-teman bahwa sebagian besar bumi terdiri dari laut?

Cobalah teman-teman membelah sebuah apel menjadi empat bagian. Nah, tiga belahan apel itu melambangkan air laut yang ada di bumi, sedangkan satu belahan apel sisanya melambangkan daratan!

Meskipun sinar matahari tidak berwarna, namun sesungguhnya terdiri dariberbagai warna seperti pelangi. Nah, ketika matahari menyinari laut, maka sinar warna merah, kuning, hijau, dan jingga akan lebih dulu terserap oleh air laut.

Hanya sinar birulah yang dipantulkan dan tertangkap oleh mata kita. Oleh karena itu laut tampak berwarna biru. Dan karena laut teramat luas, bumi kita terlihat berwarna biru dari luar angkasa!

Air laut terasa asin karena banyak mengandung garam. Garam itu berasal dari daratan yang terbawa kelaut oleh air sungai. Peristiwa ini telah berlangsung berjuta-juta tahun lamanya, sehingga garam dilaut menjadi banyak.