seting karbu

Seting Ideal
Ngoook Tanda Basah
 

Mekanik umum maupun balap, paham betul sama suara ngoook yang muncul dari karburator. Jelas, karena itu tanda setingan spuyer masih terlalu basah. Artine lagi, itu tanda setingan karburator minta diatur ulang. Dengan harapan, kucuran bensin ideal dari gasingan rpm bawah sampai atas. Ngoook...!

Pemilik motor baru yang iseng ganti karbu gede juga mengalami itu. Terutama untuk yang belumbisa seting spuyer sendiri. Alhasil begitu grip gas dipelintir mendadak, bukan cuma mesin mau mati tapi juga muncul bunyi ngooo. Bahkan dari moncong karbu kerap muncul muntahan buih bensin

“Biasanya karbu gede yang diterapkan punya RX-King venturi 26 mm, NSR150-SP 28 mm dan Mikuni kotak 24 mm. Padahal mesin masih standar dan hanya knalpot racing. Tentu ukuran spuyer tak sesuai kebutuhan mesin, sehingga ada bensin kembali keluar dari moncong karbu,” ucap Harry Rustian, mekanik Harry Motor HMTC di Jl. Jend. R. Soekanto, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Tapi, bukan berarti karbu itu nggak bisa dipakai. Apalagi kalau sampai main buang langsung. Awas, ada yang cepat mungut! Maksudnya biar bisa tetap digunakan dengan setingan tepat dan enak dipakai.

Harry bersedia memandu cara seting dimaksud. Diawali menaikkan angka ukuran pilot-jet. Juga wajib menurunkan angka main-jet yang terpasang pada karbu ubahan tadi . Itu rumus umumnya.

Biar gampang, saat seting pilot-jet baiknya setelan sekrup angin dibuka dulu sekitar 1¼ sampai 1½ putaran balik. Kalau contohnya pakai karbu RX-King yang pakai spuyer 22,5 lantas diganti 25 atau 30 sampai dapat putaran langsam mantap.

Sebaliknya dengan angka main-jet yang mesti diturunkan. “Kalau asli karbu RX-King 150, biasanya motor buat harian yang bukan buat balap cukup diganti ukuran 130 atau bisa di bawahnya. Yang penting usahakan tidak muncul muntahan buih bensin di moncong karbu saat rpm bawah atau atas,” wanti Harry yang mengaku cukup mematok setelan jarum di posisi standar.

Biar lebih sip, tinggi-rendah pelampung juga mesti diintip. Sebab kalau volume bensin di bak karbu terlalu banyak, berdampak pada mesin yang jadi susah hidup. Kekurangan pun ada risiko. Mbrebet di rpm atas bahkan mati mendadak tapi bukan overheat. Makanya perlu sekali diukur ketimbang kena ngoook lagi. Ngoook...!











  posting By Benny Markisa Libas
Posted on 21.53 by Quest Crew and filed under | 0 Comments »

0 komentar:

Posting Komentar